Jumat, 22 Februari 2019

MUSPIKA BANDA SAKTI GELAR ZIKIR DAN DOA BERSAMA MENYONGSONG PEMILU 2019

Tgk. Junaidi saat menyampaikan tausyiah
Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Banda Sakti atas inisiasi Polsek Banda Sakti Kota Lhokseumawe menggelar kegiatan Zikir dan Do'a bersama masyarakat, Penyelenggara/peserta Pemilu dan para caleg khususnya Daerah pemilihan Kecamatan Banda Sakti pada kamis malam (21/02/2019). Kegiatan yang dipusatkan di Waduk Pusong tersebut dihadiri oleh ratusan masyarakat dari berbagai kalangan dan berlangsung sekitar 2 jam.

Acara dimulai pukul 21.15 WIB dimoderatori oleh Mahlil, S.H. yang juga Ketua Panwaslu Kecamatan Banda Sakti. dalam pengantarnya Mahlil menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk menjalin silaturrahmi dengan penuh harapan kiranya Pemilu 2019 ini berlangsung dengan suasana damai, aman dan sejuk.

Sementara itu Kapolsek Banda Sakti Arif Sukmo Wibowo S.Ik dalam sambutanya berharap, melalui kegiatan ini Silaturrahmi antara masyarakat dan muspika semakin erat terlebih menghadapi Pemilu 2019 yang sudah didepan mata, saya menghimbau kepada seluruh masyarakat dan peserta pemilu untuk menjaga keamanan dan ketertiban serta menghindari hal-hal yang dapat mencederai demokrasi seperti money politik, ujaran kebencian, menyebarkan berita bohong (hoax) serta mengingatkan kepada TNI/Polri untuk menjaga netralitas dalam Pemilu.

Panitia juga menghadirkan Tgk. Junaidi dari Lhoksukon untuk memberikan Tausiah kepada jamaah. Ia berpesan kepada seluruh peserta pemilu untuk berpolitik secara sehat, santun dan meniatkan sebagai fastabiqul khairat agar bernilai ibadah dalam pandangan Allah SWT. Pada zaman Rasulullaah para shabahat ramai-ramai menolak jika diberikan amanah karena khawatir tidak sanggup mengembannya, sedangkan saat ini manusia berlomba-lomba mencari amanah dan kekuasaan padahal mereka belum tentu sanggup memikul, ujar Tgk yang juga guru di SMAN 2 Lhokseumawe ini. selanjutnya Kepada para caleg dan masyarakat untuk menghindari politik uang atau sogok menyogok dalam politik karena orang yang menyuap dan menerima suap adalah neraka tempatnya seraya mengutip beberapa hadist Nabi yang berkaitan dengan hal tersebut.

Selesai ceramah singkat kemudian dilanjutkan dengan Zikir dan ditutup dengan Doa bersama yang dipimpin oleh Abi Abu Bakar Pusong, Abi juga berpesan kepada jamaah khususnya kepada caleg yang nanti jika terpilih agar tidak melupakan Alqur'an sebagai pedoman dalam menjalankan amanah dan selalu meminta nasehat para ulama. (Mahlil)

Foto-foto Kegiatan:







Tidak ada komentar:

Posting Komentar